bagi sobat jagat yang punya masalah pada sinyal posting tentang kaki tuner tv berikut akan sangat membantu..selain itu juga saya posting juga modifikasinya bisa buat ngecek kondisi tuner..apakah tuner yang rusak atau rangkaian yang rusak sebab tuner lumayan mahal apalagi yang sudah pakai SDA dan SCL..
simak ya coy..
Tuner, atau Penala berfungsi untuk memilih kanal / stasiun dengan cara merubah gelombang radio yang diterima antena menjadi signal IF (Intermediate Frequency). Didalam Tuner terdapat 3 rangkaian utama, yaitu : (1) Penguat frekuensi tinggi / Penguat RF (RF Amplifier), (2) Pencampur (Mixer) dan (3) Osilator lokal (Local Oscillator).
Penguat Frekuensi Radio (Penguat RF)
Penguat frekuensi tinggi, seperti namanya, berguna untuk menguatkan sinyal frekuensi radio yang diterima oleh antena. Penguat RF ini harus memiliki karakteristik penguatan yang merata pada seluruh bidang frekuensi dan memiliki perbedaan penguatan antar kanal yang sekecil mungkin. Karena rasio S/N (perbandingan sinyal terhadap noise) ditentukan oleh penguat RF ini, maka penguat RF harus memiliki penguatan (gain) yang cukup besar, tetapi juga harus tetap menghasilkan distorsi yang kecil jika ternyata gelombang yang diterima sudah cukup besar, untuk itulah maka ditambahkan rangkaian kontrol penguatan otomatis (AGC / Automatic Gain Control) yang diumpan-balik kan pada rangkaian RF ini.
Pencampur (Mixer)
Fungsi mixer adalah mencampur gelombang radio yang diterima antena yang telah dikuatkan oleh Penguat RF dengan keluaran osilator lokal sehingga diperoleh signal IF (intermediate frequency) yang merupakan selisih dari kedua frekuensi yang dicampur tersebut. Frekuensi pembawa sinyal yang dikeluarkan rangkaian mixer ini adalah dibuat tetap sebesar 38,9 Mhz yang merupakan frekuensi pembawa gambar yang didalamnya juga terdapat sinyal singkronisasi dan frekuensi sebesar 33,4 Mhz yang merupakan frekuensi pembawa suara.
Osilator Lokal (Local Oscillator)
Fungsi osilator lokal adalah membangkitkan frekuensi yang nantinya dicampur dengan frekuensi yang diterima antena sehingga didapat frekuensi IF, frekuensi osilator lokal dapat diubah-ubah sesuai dengan kanal / saluran yang dipilih.Osilator lokal harus sangat stabil, karena jika osilator lokal mudah tergeser maka gambar dan suara tidak dapat direproduksi dengan sempurna. Untuk mendapatkan ke-stabilan ini maka ditambahkan rangkaian kontrol AFT (Automatic Frequency Tuning) atau AFC (Automatic Frequency Control) yang berguna untuk mendeteksi penggeseran frekuensi pembawa sinya IF gambar yang kemudian di umpan-balikkan ke osilator lokal, sehingga osilator lokal di-stabilkan oleh tegangan umpan-balik tersebut (tegangan AFT / AFC)
Kaki-kaki Pada Tuner (Pin-pin pada tuner)
Pada beberapa type, tuner memiliki kaki lebih dari 15 pin, namun beberapa yang lain hanya memiliki 5 pin saja, banyak sedikitnya pin tergantung seberapa komplek rangkaian pada tuner tersebut, karena ada beberapa tuner yang sudah digabungkan dengan penguat IF nya dalam satu blok, sehingga kaki-kaki dari tuner tersebut menjadi banyak. Secara umum tuner memiliki kaki dengan fungsi IF, B+, AGC, AFT, VT dan pemilih BAND. Berdasarkan fungsi kaki ini, khususnya kaki-kaki pengontrol pemilih Band dan tegangan tuning (tala) tuner dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu : (1) Tuner Analog, (2) Tuner Semi Digital, dan (3) Tuner Digital. Perbedaan mendasar dari tuner dengan sistem pengontrolan analog terhadap tuner dengan sistem pengontrolan digital adalah : Pada tuner dengan sistem pengontrolan digital, fungsi VT dan pemilih BAND di proses didalam tuner sehingga pin VT, VL, VH, dan VU yang ada pada tuner analog digantikan dengan pin SCL, SDA dan tegangan supply 33 Volt, Sedangkan untuk tuner dengan sistem pengontrolan semi digital, hanya pin pemilihan Band saja diproses didalam tuner, sehingga pin yang semula VL, VH, dan VU digantikan dengan pin B1 dan B2.
Tabel Fungsi Pin / Kaki Pada Tuner
Dibawah ini adalah tabel fungsi kaki (pin) pada tuner dengan sistem pengontrol Analog
Nama Kaki
|
Nama lain
|
Fungsi
|
Keterangan
|
IF | Keluaran IF | ||
BM | B+ | Tegangan Vcc tuner | 5, 9 atau 12 Volt tergantung type-nya |
AFC | AFT | Masukan tegangan pengontrol frekuensi otomatis, berguna menjaga kestabilan frekuensi | Tegangan berubah saat frekuensi tergeser |
BL | VHL, VL | Memilih BAND VHF Low (48 - 82 Mhz) atau Kanal 2 - 6 | 0 Volt = Non aktif, setara dengan Vcc = Aktif |
BH | VH | Memilih BAND VHF High (175 - 224 Mhz) atau Kanal 7 - 13 | 0 Volt = Non aktif, setara dengan Vcc = Aktif |
BU | VU | Memilih BAND UHF High (471 - 855 Mhz) atau Kanal 14 - 83 | 0 Volt = Non aktif, setara dengan Vcc = Aktif |
AGC | Masukan tegangan pengontrol penguatan otomatis (AGC) | Saat signal lemah, tegangan naik, saat signal kuat tegangan turun | |
BT | VT | Masukan tegangan pengontrol frekuensi tuning (Voltage Tuning) | 0 - 33 Volt |
Nama Kaki
|
Nama lain
|
Fungsi
|
Keterangan
| |||||
IF | Keluaran IF | |||||||
BM | B+ | Tegangan Vcc tuner | 5, 9 atau 12 Volt tergantung type-nya | |||||
AFC | AFT | Masukan tegangan pengontrol frekuensi otomatis, berguna menjaga kestabilan frekuensi | Tegangan berubah saat frekuensi tergeser | |||||
B1 | V1 | Memilih BAND VHF Low, VHF High, UHF | 0 | VHF Low | 1 | VHF High | 1 | UHF |
B2 | V2 | Memilih BAND VHF Low, VHF High, UHF | 1 | 0 | 1 | |||
AGC | Masukan tegangan pengontrol penguatan otomatis (AGC) | Saat signal lemah, tegangan naik, saat signal kuat tegangan turun | ||||||
BT | VT | Masukan tegangan pengontrol frekuensi tuning (Voltage Tuning) | 0 - 33 Volt |
Dibawah ini adalah tabel fungsi kaki (pin) pada tuner dengan sistem pengontrol Digital
Nama Kaki
|
Nama lain
|
Fungsi
|
Keterangan
|
IF | Keluaran IF | ||
BM | B+ | Tegangan Vcc tuner | 5, 9 atau 12 Volt tergantung type nya |
AFC | AFT | Masukan tegangan pengontrol frekuensi otomatis, berguna menjaga kestabilan frekuensi | Tegangan berubah saat frekuensi tergeser |
SCL | Serial Clock | 5 Volt | |
SDA | Serial Data | 5 Volt | |
AGC | Masukan tegangan pengontrol penguatan otomatis (Automatic Gain Control) | Saat signal lemah, tegangan naik, saat signal kuat tegangan turun | |
BT | VT | Suplay tegangan frekuensi tuning | 33 Volt |
Type / Model
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
2-3-1 |
AGC
|
BT
|
B2
|
B1
|
BM
|
IF
| |||||
6-1 |
AGC
|
BT
|
BU
|
BH
|
BL
|
BM
|
IF
| ||||
JCH5912EV-B |
AGC
|
BT
|
BU
|
BH
|
BL
|
BM
|
AFC
|
IF
| |||
JCH5912EV-B |
AGC
|
BT
|
NC
|
B2
|
B1
|
BM
|
AFC
|
GND
|
NC
|
GND
|
IF
|
7-1, 113-118 |
BU
|
BT
|
BH
|
AGC
|
BL
|
AFC
|
BM
|
IF
| |||
FSDA05T-3 |
AGC
|
AS
|
SCL
|
SDA
|
NC
|
BP
|
BT
|
NC
|
NC
|
NC
|
IF
|
Beberapa Model / Type Tuner yang sering digunakan Televisi
113-118, 113-198A, 113-198C , 113-202 , 113-202A , 113-202B , 113-202C , 113-202K , 113-202N , 113-202P , 113-202T , 113-241 , 113-241A , 113-241C , 113-244Z , 115-V-0125AQ , 1-464-756-11 , 1-464-756-21 , 1-465-371-11 , 1-465-371-12 , 1AV4F1BAM0010 , 1AV4F1BAM0140 , 1AV4F1BAM0160 , 1AV4F1BAM0161 , 1AV4F1BAM0190 , 1AV4F1BAM0210 , 1AV4F1BAM0211 , 1AV4F1BAM0213 , 1AV4F1BAM0242 , 1AV4F1BAM0243 , 1AV4F1BAM0244 , 1AV4F1BAM0246 , 1AV4F1BAM0270 , 1AV4F1BAM0280 , 6700PFPL05A , 6700VNF004E , 6700VNF004H , 6700VNF009V , 6700VNF010B , 6700VNF010C , 6700VNF010D , 6700VPF003B , 6700VPF003D , 6700VPF005D , 6700VPF009D , 6700VPF009L , 6700VPF009V , 6700VPF009Z , 6700VPV002A , 6700VPV002A , 8-598-039-01 , 8-598-039-02 , 8-598-047-00 , 8-598-047-01 , 8-598-047-20 , 8-598-047-40 , 8-598-047-41 , 8-598-254-00 , 8-598-254-10 , 8-598-254-20 , 8-598-254-50 , 8-598-269-00 , 8-598-339-00 , 8-598-339-00 , 8-598-339-10 , 8-598-339-10 , 8-598-339-20 , 8-598-339-20 , 8-598-339-30 , 8-598-339-30 , 8-598-340-00 , 8-598-340-10 , 8-598-340-20 , 8-598-341-00 , 8-598-426-00 , BTF-WA401 , CHR7C707B , DCF8719 , DCF8724 , DT5-BF18D , DT5-NF20D , DT5-NF20F , DT9-NF07D , DT9-NF10D , DT9-NF10F , DT9-NF20D , EC926X2 , EC931X3 , EL463 , EL811 , EL811LX1 , EL813 , EL921 , EL921L2 , ELA11L1 , ENV56878G2 , ENV56897G3 , ENV-568B2G3 , ENV568D4G3 , ENV568D4G3 , ENV568H3G3 , ENV568L1G3 , ENV568L1G3 , ENV568N0G3 , ENV56D01G3 , ENV56D02G3 , ENV56D15G3 , ENV56D18G3 , ENV56D20G3 , ENV56D35G3 , ENV56D44G3 , ENV56D71G3 , ENV59D06G3 , ENV59D36F2 , ENV59D58G3 , ENV59D58G3 , ENV59D68F1 , ENV59D82G3 , ENV59D99G3 , ENV59DL4G3 , ET-3D1-EW , EWT-5V3K2-E01W , FI1216 , FI1246 , FI1256 , KS-H-104EA , LED PLUG , MTM-4045 , MTP-MM-4015 , QAU0168-002 , SKW-142 , SKW-151 , ST5HD84 , ST5HD970 , ST5HZ64 , ST5UF51 , ST5UF770 , ST5UF78S , ST5UF83A , ST5UZ68 , ST6HD64 , ST6UF66 , ST6UF78 , TCMU30111PTT , TCPN4782PA16A , TDF-3M3S , TDQ-38 , TDQ-3-CATV , TECC0949PG35A , TECC0949PL35A , TECC0949VG28A , TECC0949VG28A , TECC0949VG28B , TECC0949VG29A , TECC0949VG29B , TECC0949VG33A , TECC0949VG33B , TECC0985VD28A , TECC1040PG26B , TECC1040PG26B , TECC1040PG26C , TECC1040PG26E , TECC1040PG30M , TECC1040PG31A , TECC1040PG32A , TECC1040PG32T , TECC1040PG36A , TECC1070PG21B , TECC1070PG26A , TECC1070PG26B , TECC1070PG31A , TECC1070PG32A , TECC1070PK22A , TECC1080PK21B , TECC1080PK25A , TECC1080PK25B , TECC1880PA08A , TECC1880PA08C , TECC1880PA08C , TECC1880PA09A , TECC1880PA09C , TECC1880PA21A , TECC1880PA21B , TECC1880PA21D , TECC1880PA21K , TECC1880PK21B , TECC1880PK25A , TECC1880PK25B , TECC1880PK25D , TECC1970PG26A , TECC1980PA21A , TECC1980PK25A , TECC1980PK25D , TECC1980VA15A , TECC2949PG28A , TECC2949PG28B , TECC2949VG28A , TECC2989VA14B , TECC2989VA15A , TECC2989VA15B , TECC2989VA24A , TECC2989VD28A , TECC2989VD28B , TELH9-226C , TELH9-313A , TELH9-930A , TEMIC 3400 , TEMIC 3402 , TEMIC 5000 , TEMIC 5002PH5 , TU8NSM01F , TUNER 2900 , TUNER EC411 , TUP1105 , TUSH8-C90B , TUSH8-C90E , TUSH8C90F , TUSH8-C90H , TVCH-3103B , TVSH6UZFF , UV1315 , UV1316 , UV1355 , UV915 , UV916 , UV917 , VTSA7UK50 , VTSH6JF65 , VTSH6UF65 , VTSH6UF78 , VTSH6UZ60 , VTSH6UZ61-P , VTSH6UZ62P , VTSH6UZ64 , VTSH6UZ78 , VTSH6UZFC , VTSH7UF56 , VTSH7USZFD , VTSH7USZFD1 , VTSH7UZ50 , VTSH7UZ50 , VTSH7UZ51 , VTSH7UZ59 , VTSH7UZ64 , VTSH7UZ64 , VTSH7UZ68 , VTSH7UZ73 , VTSH7UZFD1 , VTSR7UD52 , VTSR7UF56 , VTSR7UF67A , VTSR7UZ50 , VTSS6USEFH , VTSS6USZF , VTSS6USZF , VTSS6USZF7 , VTSS6USZFE , VTSS7USZF1 , VTSS7USZFC , VTSS7UZF1, Dll
Kesalahan yang sering ditemui pada Tuner
Dibawah ini adalah gejala yang sering ditemui pada televisi yang dapat menunjukkan bahwa tuner kemungkinan dalam kondisi rusak, tetapi gejala-gejala tersebut harus dibarengi dengan proses pengukuran tegangan masukan pada kaki-kaki tuner dan sinyal masukan dari antena. Jika hasil pengukuran tegangan masukan dan sinyal masukan dari antena dalam kondisi normal, tetapi tetap muncul gejala-gejala seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini, maka blok tuner bisa dipastikan dalam kondisi rusak.
Gejala | Hasil Pengukuran | Kemungkinan Kerusakan pada |
Penerimaan sinyal lemah (noise) | Tegangan AGC normal, Sinyal antena kuat | Penguat RF |
Tidak dapat menerima siaran sama sekali | Tegangan VT, AGC, pemilih band normal | Penguat RF, Mixer, Osilator lokal |
Tidak dapat menerima siaran pada salah satu band | Tegangan pemilih band normal | Osilator lokal |
Frekuensi bergeser | Tegangan VT normal, AFT normal | Osilator lokal |
MODIFIKASI TUNER
CONTOH KASUS :
- Toshiba 29” eks bengkel lain. Datang dalam keadaan sudah tanpa Tuner
- Ketika kami tanyakan tuner bekas sudah tidak ada lagi. Informasi pemilik sudah dicarikan kemana-mana tidak ada
PEMERIKSAAN AWAL DAN PERCOBAAN :
- Hasil pemeriksaan pada main board tuner yang digunakan adalah jenis FS (frequency sythesizer) atau PLL
- Kebetulan kami memiliki stock (bekas cabutan) beberapa macam tipe tuner PLL seperti merk Samsung, China, Panasonic, Sanyo, Sony………….. maka terus kami lakukan percobaan satu demi satu.
- Dan hasilnya….tidak ada sebuahpun yang cocok……… atau dapat terima siaran
- Tetapi pada saat mencoba dengan eks Sony Kirarabaso……tegangan pada pin-VT tuner bisa main berubah dari 0 ~ 32v ketika dicoba auto-search….hanya gambarnya tidak terima sama sekali
SOLUSI :
- Pasang tuner biasa jenis VS (Voltage synthesizer) pada lokasi bekas tuner yang rusak. Tuner ini yang kami sambung adalah kaki-kaki : (Vcc 5v), (AGC), (IF-out), (Gnd)
- Pasang pada lokasi terpisah tuner eks Sony Kirarabaso, dimana yang kami sambung adalah kaki-kaki : (Vcc 5v), (Vcc 30v), (SDA), (SCL).
- Kemudian pin-VT dari Sony kami sambung ke pin-VT tuner VS.
- Coba auto-search…………..dan jreeeeeng…….gambar bisa terima…….dan semua bisa ter-memori dengan sempurna
CATATAN :
Mengganti tuner PLL dengan tipe lain dan cara memerikas tuner tersebut PLL cocok atau tidak :
- Pasang tuner
- Lakukan auto search
- Amati - apakah raster ada noise yang kuat…..kalau tidak ada berarti tuner tidak cocok
- Raster ada noise – coba sentuh2 antena input. Jika raster tidak kedip-kedip saat disentuh-sentuh maka tuner tidak cocok
- Jika tuner tersebut memiliki pin-VT (lokasi didepan setelah pin-AGC). Ukur tegangan VT apakah bisa berubah dari 0 ~ 33v. Kalau tidak bisa berarti tuner tidak cocok. Perlu diketahui bahwa tidak semua tuner PLL mempunyai pin-VT.
Cara memastikan kalau tuner jensi PLL atau tuner FS rusak.
- Kadang kita menjumpai Tuner jenis Frequency Synthesizer (FS) atau tuner PLL yang tidak terima siaran. Raster sudah ada noise, tegangan 5v, 32v, SDA dan SCL dicek semaunya normal.
- Jika tidak menangkap siaran mungkin saja disebabkan problem pada bagian lain seperti Video-IF, ic program, memori, atau tuner itu sendiri.
- Mencurigai kerusakan tuner kadang kita ragu-ragu. Apalagi tuner semacam ini kadang tidak dapat diganti dengan sembarang tuner sejenis lainnya.
- Untuk memastikan masalah betul-betul disebabkan tuner yang rusak, maka kami biasanya memakai cara seperti dibawah ini.
1. Lepas tuner yg rusak.
2. Sediakan sebuah tuner biasa atau tuner Voltage Synthesizer (VS) dan sebuah VR 50K
3. Sementara dengan bantuan kabel-kabel buat sambungan-sambungan sebagai berikut.
4. Buat sambungan-sambungan ke tuner dengan Vcc 5v, AGC, IF-out, Gnd.
5. Kunci
tuner pada posisi UHF saja dengan cara memberi tegangan 5v pada pin-UHF
jika menggunakan tuner jenis 3 bandswitch. Kalau menggunakan tuner
jenis 2 band-switch kunci dengan memberi tegangan 5v pada Band-sw1 dan
Band-sw 2.
6. Satu ujung VR disambung ke Gnd dan satunya lagi ke 33v, dan kaki tengah disambung ke pin-VT tuner.
7. Hidupkan teve, dan gunakan VR untuk dengan cara diputar-putar untuk mencari siaran.
8. Kalau gambar dan suara bisa diterima berarti Tuner PLL memang betul rusak.
ane dapat dari...http://mamanrehzee.wordpress.com
http://marsonotv.blogspot.com
cara ini pernah saya gunakan untuk mengecek tuner yang rusak atau rangkaian yang rusak sebab harganya mahal sekali tuner PLL...
semoga bermanfaat
Alhamdulillah
Mantap gan
BalasHapusMaaf bang mau tanya..kalo persamaan tuner tv lg 32 inch tipe TAFJ-Z001D (12 pin) sama tuner apa yah???soalnya susah banget nyari barang nya....tlg di bantu...
BalasHapusSAMA MASALAHNYA ≧ω≦
HapusSaya ganti tuner tv merk sanken, tp setelah dicoba kok gak ada siaran, coba search tetap gak ada, mohon petunjuknya admin...
BalasHapusBgm cara mengganti tuner tv led 42" rusak tdk bisa mereceive total
BalasHapussuwun om...sangat bermanfaat sekali...ijin save n praktek ilmunya om marsono tivi...😅🙏
BalasHapusKeren....👍👍👍
BalasHapusBang klu tuner lg seri TAFJ Z001D(P) APA BISA DIMODIF PAKAI TUNER LAIN...MOHON PENCERAHANYA soalnya ncari tuner tipe ini sulit
BalasHapusSama om, TUNER LG saya juga rusak, tipe TAFJ Z001D, EBL60720103, 12 PIN ada di binjai harganya 435.000 blm ongkir.
HapusTapi saya akalin aja pakai tuner external.
Judulnya sinau bareng, tapi pertanyaanya gak ada yg dijawab.😂😂😂
BalasHapusok akan aku coba dah mudahan berhasil
BalasHapusomg ini apa?
BalasHapusalat pemisah lcd
Cara ganti tuner tdss-g221d dengan tdss-g232d
BalasHapusTelek
Hapusmana adminnya broooooooooo ???????
BalasHapusgampang2 susah kalau mau modif tuner,
BalasHapuscari datasheetnya, samakan pin / kakinya.
Bisa lihat skema modifikasi nya om,,, pin SDA dan pin SCL di ambil dari mana/kemana???#pencerahan
BalasHapusBagmna merubah data program dari tuner
BalasHapusPll ke tuner pls
Minta pencerahannya Master tuner 113-118c,apa bisa diganti dgn type lain,
BalasHapusTv tuner mau ganti tuner digital cara penyambungan ke av bagaimana
BalasHapus