Assalamualaikum..
haloo sobat jagad.gimana kabarnya?..
photo santunan nasional cabang kudus
ne photo santunan nasional cabang kudus yang dilaksanakan selasa 17 robiul awal 1434 H. semoga menjadikan kita semua sebagai orang yang tidak dicap sebagai pendusta agama (suarat al maun).
Surat ini diawali dengan pertanyaan yang mengarahkan setiap orang yang bisa melihat agar menyaksikan: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?” dan
menantikan orang yang mendengar pertanyaan ini untuk melihat ke mana
isyarat itu ditujukan. Siapakah orang yang mendustakan agama itu?
Siapakah yang ditetapkan Al-Quran sebagai pendusta agama itu?
“Itulah orang yang menghardik anak yatim.”
Sesungguhnya, orang yang mendustakan agama adalah orang yang
menghardik anak yatim—yakni orang yang menghina dan menyakiti anak
yatim.
“dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
Dan orang yang tidak menganjurkan memberi
makan orang miskin, juga tidak berpesan untuk memperhatikannya.
Seandainya ia benar-benar membenarkan agama, maka peringatan ini akan
menghujam ke dalam hatinya sehingga ia tidak akan membiarkan anak yatim
dan tidak akan malas untuk menganjurkan memberi makan orang miskin.
“Maka celakalah orang yang shalat. (yaitu) orang yang lalai dalam shalatnya.”
“Orang yang riya’.”
“dan enggan (menolong dengan) barang yang berguna.”
Karena itu, shalat tidak akan bisa
menumbuhkan berbagai pengaruhnya di dalam jiwa orang-orang yang shalat
tetapi lalai dari fungsi shalat tersebut. Sehingga, mereka enggan
menolong dengan sesuatu yang berguna. Mereka enggan memberikan bantuan
kepada saudara-saudaranya. Mereka enggan memberikan bantuan kepada
hamba-hamba Allah. Sekiranya mereka menegakkan shalat secara benar
karena Allah, niscaya mereka tidak akan enggan memberi bantuan. Karena,
memberikan bantuan merupakan batu ujian terhadap kebenaran ibadah yang
diterima di sisi Allah.
alhamdulillah..
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar