Assalamualaikum..
Alhamdulillahirrobil alamin atas berkat rohmat Alloh yang maha kuasa..
Melihat
judul yang ane pilih mungkin sedikit banyak yang protes dan bilang
hanya ngepasin. Tapi ane release ini bukan untuk berfikir terlalu sempit
untuk merujuk salah dan benar Namun mencoba mengarahkan statement yang
sudah biasa kita dengar menjadi lebih berarti atau mempunyai arti.
Mungkin dalam mengulas masalah ini ane salah ane mohon maaf dan mohon
koreksi. Hanya saja niat untuk mencoba menelaah ilmu dari Alloh itu yang
mendasari untuk berani ber-argumentasi. mudah-mudahan bermafaat...dan
statement-statement yang sudah umum bisa kita arahkan menjadi sesuatu
yang berguna dan dapat membantu dalah mengingatkan orang-orang untuk
melakukan kebaikan..
OKE COY LANGSUNG AJA YO..
Jadi
ceritanya tadi malam sehabis Isya seperti biasa membaca al quran sama
artine..lha pas enak-enak baca, anak ane yang baru umur 5 bulan jail tuh
alqur an yang mau dibaca direbut..mau dimakan dikira makanan kali..tak
tenangin dulu. setelah tenang ane baca lagi eh direbut lagi. lha 2 kali
rebut tuh al qur an buka dan ada bekas kucel akibat ulah anak ane. pas
tak baca. ane sempat diam sejenak menemukan ayat al qur an yang menurut
ane sepertinya bisa menmbah wawasan mengenai hidup didunia. dan ane
inget-inget lagi omongon orang dahulu tentang hidup di dunia...
ini yang omongan orang tua zaman dulu :
"URIP NENG NDONYO MUNG MAMPIR NGOMBE" atau kalau diindonesiakan "hidup di dunia cuma singgah minum"..
trus neh yang ane temukan di al qur'an :
"Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang
ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai
(pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam
atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman
yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah
Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
berfikir. " (Al Qur'an surat Yûnus ayat 24)
sekali
lagi sebelum ane mencoba membahas tentang ayat ini. ane beranikan
membahas karena ada perintahnya pada akhir ayat yaitu untuk berfikir.
disni hanya membahas menurut ane dan mungkin hanya lapis paling
luar..karena al qur an itu sendiri mempunya rahasia-rahasia baik secara
lahir maupun batin.
ketika mendengar wasiat orang tua
bahwa urip neng donyo mung mampir ngombe yang mampu ditangkap hanyalah
hidup cuma sebentar ibarat orang singgah minum setelah selesai minum
kemudian pergi lagi menuju ke tempat lain apalah itu...jadi kata kunci yang bisa kita ambil "hidup cuma sebentar"
saya
kira suatu pemikiran yang dijadikan pedoman hidup itu tidak serta merta
kita pahami hanya sekilas namun tentu saja ada arti yang lebih
mendalam..sebelum kita compare antara omongan orang jawa dengan surat
yunus ayat 24 sebelumnya kita coba uraikan ayat tersebut..
didalam
al quran surat yunus ayat 24 menjelaskan hidup didunia itu ibarat air
hujan yang diturunkan dari langit. menyuburkan tanaman yang dimakan
manusia dan binatang ternak. namun setelah bumi itu sempurna beserta
perhiasanya kebanyakan pemilik-pemiliknya mereka mengira mampu
menguasainya..tapi dengan kekuasaan Alloh semua itu bisa tandus seperti
tidak pernah tumbuh..kata kunci yang bisa kita ambil "hidup itu cuma menerima rohmat Alloh"
wasiat
orang tua yang sudah umum mari kita arahkan menjadi sesuatu yang sesuai
dengan Al qur an. saya kira cocok karena disini sama-sama mengibaratkan
hidup dengan air. kalau yang di wasiat itu minum air didalam ayat juga
terdapat hal yang sama yaitu manusia makan tanaman dibumi dan tanaman
dibumi subur karena air hujan. kamudian dalam wasiat itu singgah minum
kemana? tentu saja yang memiliki minum dan dalam hal ini yang dimaksud
adalah Tuhan yang maha Esa. begitu juga didalam al quran juga sama
menerangkan bahwa yang menurunkan air hujan yaitu Tuhan yang Maha Esa.
saya kira dalam hal ini cocok wasiat orang tua dengan yang di Al qur an.
pemahaman yang pertama cocok coba selanjutnya mengenai
maksudnya..orang singgah minum itu dapat dipahami kalau lagi haus atau
lagi butuh. dan pasti orang itu butuh minum agar hidup makanya kita
kudu/harus tetap minta minum atau minta turunnya hujan rohmat dari
Alloh. tetapi kebanyakan orang setelah selesai minum dan hilang
dahaganya kemudian lupa berterimakasih atau bersyukur kepada pemberi
minum. kenapa bisa lupa karena menganggap air yang diminum itu memang
sudah ada dan untuk dirinya. tentu saja dengan sikap yang sombong
seperti ini akan membuat pemberi air minum menjadi murka/marah. imbasnya
orang yang singgah minum akan menjadi sulit sendiri dikarenakan tidak
ada lagi yang memberi minum untuk mencukupi kebutuhanya..
jadi
orang tua dahulu membuat perumpamaan yang mudah dan singkat. dengan
wasiat kita hidup didunia suma singgah minum makan baiknya kita
mneghormati dengan mematuhi perintah dan menjauhi larangan dari yang
memberi minum. tujuanya agar pemberi minum tidak marah dan menmbahkan
suguhan lainya karena sifat baik kita. dengan kata lain kata sederhana
ini mengandung makna yang mendalam menyangkut :
1. ingat Alloh (pemberi minum) >> setiap saat kita membutuhkan Alloh
2. bersikap baik (sebagai tamu) >> hidup harus penuh kebaikan karena sejatinya kita tidak punya apa-apa
3. bersyukur (berterimkasih telah dijamu inya Alloh jamuan ditambah) >> dengan bersyukur makan nikmat akan ditambah
4.
ingat adzab (tanpa terimakasih tentu saja kan membuat marah sang
pemberi minum) >> dan yang kufur maka adzab yang menimpa
dengan
penjelasan dari Alquran surat yunus 24 ane kira wasiat orang tua ini
akan lebih berarti dibanding yang selama ini hanya kita pahami sekilas
saja..
Oke sobat..saya kira ini saja bisa saya share..kalau ada
kesalahan mohon maaf dan semoga menjadi bagian dari orang-orang yang
selalu berfikir untuk kebaikan..
terimkasih
alhamdulillairobbila almin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar