halo sobat jagat, gimana kabarnya? baik-baik saja buka..
kali ini ane mau share aja mengenai mirkontroler..cuma karena masih dasar ane copas dari web temen-temen aja yach..nanti kalau sudah menginjak ke project ane share riset ane..karena sudah dishare sama temen-temen yang lain ane copas aja..
lanjut yuk..
Sejarah Mikrokontroler Dan Perkembangan
Karena
kebutuhan yang tinggi terhadap “chip-chip pintar” dengan berbagai
fasilitasnya, maka berbagai vendor juga berlomba untuk menawarkan
produk-produk mikrokontrolernya. Hal tersebut terjadi semenjak tahun
1970-an.
Mikrokontroler
pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada
tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Pada tahun 1976 Intel
mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748
yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari
keluarga MCS 48. Sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler
mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara
mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing-masing vendor
mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas yang
cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen
luar yang relatif lebih sedikit. Saat ini mikrokontroler yang banyak
beredar dipasaran Yogyakarta adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga
MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan
mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri
ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak,
dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda). Dengan mikrokontroler
tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk
keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak
jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun
menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan
sebagainya.
Motorola
mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga
sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga
mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus
dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh
mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer
di dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051
tersebut kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens,
Atmel, dan vendor-vendor lain dalam produk mikrokontroler mereka. Selain
itu masih ada mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC
dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi.
Selain
mikroprosesor dan mikrokontroler, sebenarnya telah bemunculan chip-chip
pintar lain seperti DSP prosesor dan Application Spesific Integrated
Circuit (ASIC). Di masa depan, chip-chip mungil berkemampuan sangat
tinggi akan mendominasi semua desain elektronik di dunia sehingga mampu
memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah
komponen-komponen konvensional.
MENGAKSES MIKROKONTROLER
Agar
sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut
memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem
minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem
clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan
sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun
mikrokontroler sudah beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
- Sistem minimal mikrokontroler.
- Software pemrograman dan kompiler, serta downloader.
Yang
dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler
yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC
mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada
dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang
sama, yang terdiri dari 4 bagian, yaitu :
- Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri.
- Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari awal.
- Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU.
- Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya.
Pada
mikrokontroler jenis tertentu (AVR misalnya), poin2 pada no 2 ,3 sudah
tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah
diseting dari vendornya, sehingga pengguna tidak perlu memerlukan
rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem dengan spesifikasi
tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau handphone), maka
pengguna hs arumenggunakan rangkaian clock yang sesuai dengan
karakteristik PC atau HP tersebut.
Sistem
Polling dan InterupsiPolling sebenarnya bukan suatu fitur , ini adalah
sesuatau yang harus dilakukan jika mikrokontroler yang dipilih tidak
memiliki interupsi. Polling adalah teknik perangkat lunak dimana
kontroler secara terus menerus menanyakan suatu perangkat jika
membutuhkan servis.Perangkat membuat suatu tanda ketika data siap untuk
ditransfer ke kontroler, dimana kontroler akan melihat pool berikutnya.
Beberapa perangkat dapat dipolled dengan sukses, dengan kontroler yang
meloncat kepada rutin program yang lain, tergantung pada flag mana yang
telah diset.
Dasar
dari polling adalah setiap fungsi memakai tipe round-robin untuk
menanyakan ketika mereka dalam keadaan yang membutuhkan sebuah servis,
kita dapat membuat mereka (prosedure/fungsi) memanggil fungsi mereka
sendiri ketika prosedure tersebut membutuhkan penanganan lain. Ini
disebut dengan “interupt”, ketika perangkat menginterupsi eksekusi
program utama. Prosesor lalu akan mengambil waktu untuk keluar dari
eksekusi program normal untuk menguji source interrupt dan mengambil
aksi tertentu. Setelah itu, eksekusi program normal dilanjutkan. Sebuah
servis interrupt dengan kata lain seperti sebuah sub-rutin, untuk
melakukan perintah lain yang sebelumnya tidak dijalankan sehingga dapat
diantisipasi oleh prosesor untuk menyesuaikan sebagian waktu, untuk
mengeksekusi perintah baru dan menghentikan program utama yang kemudian
dijalankan kembali jika tidak ada pemanggilan prosedur lain pada badan
program.
Pemakaian prioritas interupsi di atas memiliki beberapa peraturan yang tercantum dibawah ini:
(a). Tidak ada interupsi yang menginterupsi interupsi prioritas tinggi.
(b). Interupsi prioritas tinggi boleh menginterupsi interupsi prioritas rendah.
(c). Interupsi prioritas rendah boleh terjadi jika tidak ada interupsi lain yang sedang dijalankan.
(d).
Jika dua interupsi terjadi pada waktu bersamaan, interupsi yang
memiliki prioritas lebih tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Jika
keduanya memiliki prioritas sama, maka interupsi yang berada pada urutan
polling akan dikerjakan terlebih dahulu.
Mikrokontroler
ATMEL secara otomatis akan menguji apakah sebuah interupsi bias terjadi
setelah setiap instruksi dikerjakan. Pengecekan ini mengikuti suatu
alur yang disebut dengan Polling Sequence dengan urutan:
- Interupsi Eksternal 0
- Interupsi Timer 0
- Interupsi Eksternal 1
- Interupsi Timer 1
- Interupsi serial
Ini
berarti jika sebuah interupsi serial terjadi pada waktu bersamaan
dengan interupsi eksternal 0, maka interupsi eksternal 0 akan dikerjakan
terlebih dahulu dan interupsi serial baru akan dikerjakan setelah
pengerjaan rutin interupsi eksternal 0 selesai dilakukan.
ane copas from.. http://xcontohmakalah.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-mikrokontroler-dan-perkembangan.html
semoga bermanfaat..
alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar