Senin, 25 Juli 2016

TAK GENDONG KEMANA-MANA...ENAK TO..

Assalamualaikum..

halo sobat jagad, gimana kabarnya?..semoga senantiasa mendapat barokah dari Alloh.

ane di pensantren majmaal bahrain shiddiqiyyah
 
 ane ama keluarga

 itu saudara ane. ketemu dijombang sama yang kerudung putih itu ibu ane.
beliaulah semangat juang kami
 lokasi lapangan hubul waton minal iman



mohon maaf setelah sekian lama baru corat-coret blog lagi. maklum setelah agak senggang dengan proyek relokasi BTS masih numpuk segudang PR dirumah. servisan yang lama tak tinggal belum tersentuh dan menunggu belaian.. walah lebay.

sekrang ini betapa banyak berita-berita yang gak jelas yang ujung-ujungnya tuh provokasi. katanya jihad, katanya menolong agama Alloh, katanya berjuang tapi malah membikin rusuh sana-sini bikin tidak tenang sana-sini dan ujung-ujungnya islam dipertanyakan kebaikannya. sebenarnya tema yang ane angkat tuh bukan lagunya mbah surip yang judulnya tak gendong. tetapi lagu itu bisa menggambarkan sebuah cara atau sistem kita yang nggak mau berjalan sendiri alias masih butuh digendong.

ketika kemarin romadhon kita ngaji ke pesantren dalam acara lailatul mubarokah atau malam nuzulul qur' an. didalam mauidhoh beliau sang guru mengajak kita para murid untuk menyanyikan lagu tak gendong kemana-mana. tentu saja hal ini mengundang para ikhwan maupun santri dari seluruh nusantara segera berfikir untuk merumuskan maksud dari sang guru. begitulah selalu ketika sang guru dawuh atau memberikan perintah ataupun memberikan wejangan kita harus membuka diri kita untuk mecerap apa yang beliau ingin sampaikan. sang guru memberikan wejangan tersirat dikarenakan banyaknya santri atau murid ada yang tingkatan awam, ada yang tingkatan sedang dan berbeda-beda tingkatan. karena itulah sang guru untuk memberikan wejangan umum dan untuk wejangan khusus dibuat tersirat agar tidak membebani semua murid. itu jugalah cara para wali songo dalam berdakwah. lewat tembang yang kelihatan lucu tapi sebenarnya bermakna. hal ini agar mudah dipahami dan di ingat. karena hidayah Alloh bisa datang kapan saja tergantung kesiapan setiap manusia.

malah ngomong ngalor ngidul..

kembali ke bahasan secara singkat beliau menyindir karena waktu itu semua oraganisasi di lingkungan pesantren hadir. 

secara singkat isi nya seperti ini " kalau mau jalan motornya dipanasi dulu, kalau sudah siap jalan pakai motornya agar cepat sampai tujuan"..kemudian diajak nyanyi tak gendong "tak gendong kemana. tak gendong kemana. enak to.tak gendong kemana-mana.enak to"

begitu sederhana kata-kata beliau diiringi candaan tapi bagi sebagian santri yang mengerti maksud beliau. hal ini merupakan sebuah wejangan yang sangat besar dan sangat dibutuhkan dalam menggapai tujuan dan cita cita dari beliau sendiri untuk merajut nusantara.

ini saya coba sedikit menguraikan apa yang beliau siratkan dalam mauidhoh itu. mohon maaf jika dalam menguraikan nanti ada perbedaaan. tapi semata-mata hanya untuk mencari tahu ilmu yang tersirat dan mencari ilmu itu seperti jihad bahkan ibadah berfikir itu lebih ibadah yang sangat besar nilainya. jadi kalau memang ada perbedaan cara pandang dan pendapat kita hormati dan semakin memperkaya ilmu yang ada.

dari yang pertama mengenai motor harus dipanasi dulu. bagi saya sendiri itu maksudnya sangat luas namun disini sedikit aja karena keterbatasan saya. kata-kata motor ini sendiri maksudnya adalah sebuah kendaraan. makna dari kendaraan sendiri kita sering mendengar sebuah alat untuk melaksanakan tujuan. tentu saja disini yang dimaksud adalah organisasi. oraganisasi yang ada dipesantren yang merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut banyaknya murid se nusantara agar bisa bersama-sama berjuang untuk mencapai tujuan. kenapa ketika bahas kendaraan fikiran saya ke organisasi karena sering mendengar juga dalam pidato-pidato bahwa organisasi merupakan kendaraan. dan hanya alat saja. organisasi tanpa yang ada yang menggerakkan juga tidak jalan. begitu juga kendaraan harus ada yang menggerakkan.

motor harus dipanasi. kalau dipanasi berarti kondisi mesin dicek. dicek mesinya, bbm nya, rosanya, lampu dan semuanya posisi dicek. kalau kita manasi motor kemudian nggak nyala tentu kita cek, atau ban bocor tentu kita tambal. intinya semua bagian harus dikondisikan normal dan layak jalan agar tidak terjadi apa-apa dijalan. hal ini kalau dihubungkan dengan organisasi maka dalam berorganisasi harus selalu dicek bagian-bagian organisasi. udah lengkap semua belum. kalau sudah lengkap harus dipanasi harus dicek semuanya. mana yang rusak diperbaiki yang tidak bisa diperbaiki diganti. dengan memberikan event ada acara seperti pembangunan rumah layak huni bagi yang tidak mampu dalam menyambut kemerdekaan, dalam acara sumpah pemuda, dalam acara maulid, event tahun baru hijriah, dan banyak lagi. event itu merupakan pemanasan berkala untuk mengetahui bagian organisasi yang jalan dan yang nggak jalan. dengan adanya event akan ketahuan yang masih jalan dilanjutkan yang surah tidak jalan diperbaiki. untuk itu pentingnya si pengemudi atau pemikir dalam organisasi.

dalam melakukan pemansan jangan meremehkan hal kecil, karena semua bagian ada gunanya. begitu juga organisasi jangan meremehkan kemampuan yang keliatan sepele seperti hanya bantu-bantu sedikit bahkan hanya membantu doa. semuanya sangat penting. bahkan pentil di ban motor yang harganya murah itu pun manfaatnya besar, tanpa itu jalanya egol karena ban kempes. begitulah kita menghargasi setiap bagian dari organisasi dan semua harus terlibatagar menjadikan kendaraan bisa berjalan dengan nyaman..

setelah semua bagian sudah dipastikan bekerja semua maka saatnya menuju tujuan yang lebih jauh lagi. disini sang guru memberikan perintah untuk merajut nusantara, karena nusantara sudah mulai dicabik-cabik lagi baik bangsa lain maupun bangsa sendiri. kenapa nusantara kok tidak merajut islam. begitulah kalau kalau berdakwah harus fakta bicara. kalau kita gembar-gembor berjuang untuk islam tapi islam sendiri tidak jelas seperti apa maka mustahil itu. maka sebagai umat islam kita harus merajut nusantara sebagai ibu pertiwi kita. setelah nusantara sudah dirajut maka orang bergama islam diindonesia bisa semakin kokoh. karena ekonomi baik, politik stabil, masyarakat punya jatidiri dan kepercayaan diri dalam berjuang karena sudah mapan. setelah perjuangan kedalam selesai dan nusantara ini menjadi super power negara yang berdikari. karena itu dinegara lain kita disegani. dari situlah kita tunjukkan ke dunia sperti apa umat islam itu. kita bantu saudara kita dipalestina, di bima, di syuriah dan lain. banyak orang mesti berfikir mana mungkin. wong kita aja carut marut. begitulah kalau kekuatan dan keberhasilan disandarkan kepada kekuatan manusia maka oleh leluhur kita di tulis dalam pembukaan UUD 45.. ATAS BERKAT ROHMAT ALLOH YANG MAHA KUASA DAN DENGAN DIDORONGKAN OLEH KEINGINAN LUHUR...

sandarkan kepada Alloh yang mempunyai kuasa. kalau berjuang-berjuang tetapi menyusahkan orang itu seperti kita berlomba karena kita merasa gak mampu menyaingi trus kita main kekerasan. itu bukan cara islam. islam mengedepankan hikmah baru kemudian mauidhoh. kalaulah kita menempatkan Al qur an dan hadist diatas semua ilmu dialam ini tentu islam akan besar. tetapi kita lupa dan ikut-ikutan menempatkan penelitian diatas al qur an sehingga selalu ketika ada penelitian yang baru kita membenarkan dengan metode dalam al quran. jadi al qur an hanya sebagai setempel pembenaran.

makanya mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan. jangan memisahkan ilmu pengetahuan dengan agama. karena dasarnya semuanya bersumber dari Alloh dan Alloh telah menuliskan itu semua dalam Al quran dan hadist. tinggal kita mau belajar kepada yang ulama saja. jangan belajar sendiri karena kalau tidak paham akan tersesat.

walah banyak amat tulisane..

tak gendong kemana-mana..
ini merupakan sindirkan terhadap organisasi kita. karena kita tidak menggunakan kendaraan yang sudah ada tetapi memilih dengan cara digendong. artinya apa?..dalam mengajak orang untuk mencapai tujuannya. kita tidak aktif dalam berfikir untuk mencari cara agar mudah dalam bergerak. kita masih menunggu arahan-arahan dari sang guru. sehingga beliau kadang resah dan capek karena semua organisasi dalam geraknya menunggu digendong. menunggu perintah padahal tujuan sudah jelas ada tinggal menjalankan saja. mungkin itulah pentingnya untuk manasi motor dulu agar tidak udah digendong kemana-mana. agar bisa jalan cepat dan tidak neyusahkan orang lain. maka para semua bagian oraganisasi harus gerak sesuai dengan fungsinya dan jangan saling mejegal satu sama lain. sehingga tujuan besar yang diharapkan sang guru bisa terlaksana. dalam merajut nusantara. jadi bukan hanya masalah agama saja. tetapi merajut dalam segi politik, dari segi ekonomi, dari segi sosial, ilmu pengetahuan dan lain-lain. sehingga indonesia menjadi negara usper power dunia. dengan menjadi negara super power dunia akan memudahkan menularkan kebaikan-kebaikan islam dan menjadi poros perdamaian dunia. 

begitulah jauhnya pemikiran sang guru sampai seperti itu walaupun usianya sudah lanjut. untuk itulah beliau gembleng para ikhwan, santri dinusantara maupun yang ada dinegara lain untuk merajut nusantara. 

kalau kita pahami lagi mungkin itulah solusi dari temen-temen didaerah-daerah ketika semakin putus asa dan merasa berat dalam melaksanakan kegiatan organisasi yang memang tidak boleh ada bantuan yang ujung-ujungnya minta imbal balik. 

sekali lagi marilah dalam momen yang masih syawal ini kita semangatkan lagi jiwa pejuang. kita rekatkan tali shilaturohmi. kita tunjukkan ciri organisasi kami yaitu 3S, shilaturohmi, santun, dan shodaqoh.

terimakasih semoga bermanfaat. mohon maaf jika ada kesalahan
wassalamu ala mani tabaal huda

wassalamualaikum
-ULET DALAM PERJUANGAN
  -SANTUN DALAM KEMENANGAN
    -SYUKUR DALAM PENGISIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar