Jumat, 21 Juni 2013

APAKAH SUDAH BERKURANG RASA KEMANUSIAN DINEGARA INDONESIA INI

Assalamualaikum...

sobat jagat. kali ini ane mau share pengalaman keluarga ane terutama mas ane...

ini berhubungan dengan rasa kemanusiaan dinegara kita ini. kejadian ini terjadi baru aja..

jadi ceritanya pada sabtu 15 juni 2013 kemarin istri kakak q melahirkan anak kembar di rumah sakit mm diblora. namun karena makannya kurang maklum wanita carier. sehingga anak cewek kembar yang dilahirkan itu tidak mempunyai berat badan yang sama. yang satu 2 kg dan yang satu lagi 1,3 kg kecil banget. Namun alhamdulillahnya keduanya normal dan yang kecil pun normal. namun karena kami sekeluarga takut terjadi apa-apa kami pasrahkan agar adek kecil dirawat diruang kusus kalau namane ci ruang peristi.

Namun tempat dilahirkan anak tadi tidak mempunyai mempunyai ruang peristi yang khusus untuk bayi yang kurang normal. Maka akhirnya si adek yang sangat kecil itu sepakat dititipkan dirumah sakit xx diblora. mulanya kami pokoknya pasrah saja karena rumah sakit yang tahu. kalau ibunya dan adek yang besar itu ci sudah dalam penanganan dan bisa segera pulang.

disinilah mulai kisah sedih dan haru yang membuat kami sekeluarga menangis lahir batin melihat perlakuan adek kecil kami yang diperlakukan tidak layaknya memperlakukan seorang anak. kalau agan-agan liat adek kecil kami ini pasti menangis. melihat saja sudah menagis seorang anak yang kecil banget dan tidak punya gizi. bagi temen-temen yang setia dengan sinauon-line mohon doanya saja agar si adek diberikan kesehatan oleh Alloh SWT.
anak kembar yang besar normal namanya anjana


anak kembar yang kecil namanya anjani

jadi ceritanya begini.

setelah si adek lahir dengan selamat langsung di pisahkan dan si adek kecil ditaruh diruang khusus. namun karena rumah sakit mm tidak mempunyai fasilits yang cukup penanganan si kecil ya sama dengan adek yang laen. setelah melahirkan kami dikabari dan waktu itu aku dan ayahku pergi ke jombang ikut pembekalan. selesai pembekalan aku langsung ke semarang karena ada piket malam. namun ayahku menyempatkan liat si adek kecil. betapa bapakku tidak dapat menahan air mata yang sangat mendalam ketika melihat cucunya yang sangat kecil dan wajahnya berkerut seperti orang tua karena kekurangan gizi. hanya doa yang selalu teriring dan selalu bersedih nyampe rumah meluapkan kesedihan bersama keluarga dikudus.

kemudian ganti ibu datang kesana untuk jaga karena disana familinya kurang care. akhirnya ibu yang dikudus datang nungguin. beliaulah yang mengetahui dan menceritakan bagaimana kondisi penangan si adek kecil disana.

setelah fasilitas dirumah sakit mm tidak memungkinkan maka si adek nangis dan gak mau maem karena banyak orang dan rame sehingga membuat si adek kecil terganggu. akhirnya karena takut terjadi apa-apa maka malam hari dipindah langsung ke rumah sakit xx.

sesampainya dirumah sakit xx dan udah cek up kemudian ditempatkan dirunag kusus. alhamdulillah kami sekeluarga agak lega. tapi kemudian jam 1 malem siadek kebangun dan nangis kenceng ditambah lagi belum minum susu seharian karena tidak tenang. bulek dari istri kakaku cari suster namun tidak ada satupun yang keliatan. kemudian sambil tergopoh-gopoh cari satpam udah dimatikan dan gak bisa diganggu ruangnya. kurang lebih setengah jam sambil menahan sedih dan tangis karena gak tega melihat si adek kecil akhirnya ketemu suster yang masih muda. karena katanya takut bangunin bidan si suster itu bilang "tunggu bangun aja saya nggak berani".

bagaimana bisa bilang seperti itu kalau urusane udah nyawa. itu yang pertama. kami tidak mau menunggu dan minta tolong ditunjukin kamarnya. ternyata baru tidur dan ruangan dikunci. kami gak berfikir panjang akhirnya di totok-totok oleh bulek tadi bersama ibuku. dengan agak marah namun terpaksa ibu bidan datang dikamar adek kecil.

melihat si adek kecil nangis kemudian dikasih susu formula. Namun karena  sudah terlanjur lapar atau gimana si adek gak mau minum susu tadi. karena jengkel ditambah marah tu susu ditaruh disendok kemudian diberikan paksa kemulut si adek kecil sambil bilang :

"anak nggak lahir disini kok dibuang disini" omangan itu sambil memberikan susu yang ditaruh disendok dan memukul-mukul si kecil. keluarga yang melihat semuanya menangis. bagaimana tidak melihat saja kami menangis tetapi kenapa omangan dan perilakunya seperti itu.

dimana letak rasa kemanusiannya. walaupun seperti itu kondisi kami tetapi apalah salah adek kecil kami. dia udah lahir kurang gizi diperlakukan seperti itu.
akhirnya subuh kakakq telpon ayah yang dikudus untuk mencarikan rumah sakit yang terbaik. dan akhirnya jam 8 kami mengurus administrasi dan memindahkan adek kecil ke rumah sakit dikudus. disaat pengambilan adek kecil pun kami masih diberi kata-kata kasar dan ditakut-takuti. tapi kakakqu udah bertekad untuk dipindah ke rumah sakit yang lebih baik. habis dhuhur udah sampai ke rumah sakit ss dikudus dengan penanganan yang baik dan ramah. alhamdulillah..

kami berencana mengasuh adek kecil dikudus karena keluarga besar kakakq banyak dikudus....bisa jadi temen anakqu..

temen-temen mohon doanya agar adek kecil cepat berkembang dan sehat..

terimakasih

alhamdulillah..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar