Selasa, 27 Oktober 2015

YUK AUDIT SITE TERUS TILTING ANTENANYA BIAR TRAFICNYA PENUH

Assalmualaikum..

halo sobat jagad, gimana kabarnya?..semoga semakin sukses yach..

kali ini ane mau lanjutin optim kite..kalau kemarin kita sudah bahas cara baca hasil drive test..nih yang paling penting yang mau ane share yaitu tilting antena. kenapa penting?..karena dengan melakukan tilting kita bisa menambah atau mengurangi trafic pengguna pada antena sectoral tersebut.

lha kok mengurangi sih kan harusnya ditambah dung..iya jadi memang ada kalanya kita harus mengurangi trafic jika traficnya sudah terlalu banyak. karena kalau sampai traficnya overload dan membuat KPI nya jelek tentu saja akan membuat temen-temen optim tidak di aprove sama user provider. maka perlu dikurangi agar KPI baik tetapi target revenue alias uang yang masuk udah terlampau..makanya dikurangi aja..

Asyikkan?..halah sok tau..ane masih belajar gan bukan pinter..

nih ane mau share walaupun copas dari web sebelah..nanti ane tambahi deh..

Audit SIte, Electrical and Mechanical Tilting

Pada New Site yang baru saja di instalasi team drive tester memiliki tugas untuk mengaudit site tersebut. Melakukan pengecekan standar untuk melihat apakah instalasi sudah  berjalan baik. Selain itu team drive tester juga bertugas untuk melakukan pengoptimalan orientasi antena serta kemiringannya (tilting) agar didapatkan coverage yang ideal dan tepat sasaran. Oleh karena itu team drive tester biasanya dilengkapi oleh rigger yang bertugas untuk mengaudit site dibawah arahan dari DT dan RNO Engineer.

Audit site mempunyai bagian penting pada optimasi jaringan. Pengaturan coverage yang baik akan membuat kinerja dari site tersebut juga berjalan baik. Pada beberapa jenis antena terkini sudah memiliki motor elektrik yang secara otomatis dapat merubah arah dan kemiringan antena. Namun walaupun demikian infromasi dari rigger tetap diperlukan untuk memantau area sekitar dan topologinya untuk menentukan nilai yang sesuai. Audit site belum dapat dipisahkan dari drive test karena fungsi audit diperlukan juga untuk melihat instalasi yang terpasang. Hasil audit berupa data dan foto, dimana hal-hal yang diambil telah ditentukan sebelumnya oleh pihak operator. DT Engineer bertugas memberi arahan kepada Rigger.
Ketika melakukan audit site, penentuan tilting dan pengarahan antena adalah hal yang berkaitan langsung dengan optimasi. Disini peran DT Engineer dalam menganalisa nilai yang tepat sangat dibutuhkan. Hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan adalah jarak neighbour terdekat, lokasi konsumen dan topologi wilayah. New site yang berdiri diupayakan untuk dapat mengcover suatu area. Bisa itu merupakan area perluasan cakupan (new coverage), ataupun penambahan titik untuk mengurangi kepadatan trafik (splitting). Oleh karena itu penentuan tilting dengan menganalisa posisi neighbour terdekat untuk dapat membagi beban trafik haruslah tepat. Agar tidak ada overshooting coverage sehingga cenderung menimbulkan gangguan pada sisi site neighbour. Selain itu tembakan sinyal yang dipancarkan perlu untuk mempertimbangkan wilayah cakupan. Harus tepat sasaran dan sebisa mungkin mengantisipasi adanya bloking yang biasanya disebabkan oleh gedung, pohon, gunung dan lain-lain. 
Tilting antena adalah suatu pengaturan kemiringan antena yang berfungsi untuk menetapkan area yang akan menerima cakupan sinyal. Untuk mengubah coverage area yang dilayani oleh BTS dapat dilakukan dengan teknik tilting,  yaitu pemiringan/ perubahan posisi antenna yang dilakukan untuk mengatur coverage dari antenna. Menurut jenisnya tilting dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Tilting mekanik
Tilting mekanik adalah mengubah kemiringan antena dengan cara mengubahnya dari sisi fisik antenna. Rigger memiliki alat ukur tilt meter yang memperlihatkan derajat kemiringan antena.
2. Tilting elektrik
Tilting elektrik adalah mengubah coverage antenna dengan cara mengubah fasa antenna, sehingga terjadi perubahan pada beamwidth antenna. Mengubah fasa antenna dapat dilakukan dengan cara mengubah setingan elctrical tilt pada antenna, yaitu 1,2,3 dst. Pengaturan tilt elektrik biasanya berada di bagian bawah antena.
Tilting elektrik dan mekanik memberikan pola pancar yang berbeda disisi side loop dan yang pasti disisi back loop karena secara fisik antena berubah. Sementara Tilting elektrik cenderung hanya berubah ubah pada main loop dan sedikit pada side loop. Namun tidak semua antena memiliki tilt elektrik. Kombinasi tilting elektrik dan mekanik akan menghasillkan area cakupan yang baik. Namun apabila antena tersebut terdapat pengaturan tilt elektrik, lebih disukai merubah nilai elektrik dan membuat nilai mekanik tetap 0.
Tilting memiliki dua arahan yaitu up tilt dan ke down tilt. Down tilt adalah mengubah kemiringan antenna menjadi lebih ke bawah. Gambar  menunjukkan Down Tilt Mekanik.
Uptilt adalah mengubah kemiringan antena menjadi lebih ke atas. Ini dilakukan untuk mendapatkan jarak panjcar yang lebih jauh sehingga area yang di cakup antena lebih luas. menunjukkan Up Tilt.
Jarak pancar yang dapat ditempuh oleh sesuatu antena dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Beam < 3 dB    = Ha/TAN (downtilt +vertical beamwidht/2)) (meter)
Main beam    = Ha/ TAN (downtilt) (meter)
Beam >3 dB = Ha/TAN (downtilt -vertical beamwidht/2)) (meter)
Dimana :
Jarak = Jarak beam (meter)
Ha =Tinggi antena (meter)
Downtilt = Kemiringan antena (derajat)
Vertical beamwidht = Besar beam vertikal (derajat)
Gambar mengilustrasikan perumusan untuk menghitung jarak yang tercover oleh antena.
Dengan merubah derajat kemiringan antena maka jarak pancar antena juga berubah. Untuk mempermudah memperkirakan jarak pancar antena dapat digunakan software-software pendukung. Salah satunya adalah katherin scala yang di keluarkan oleh kathrein. Untuk menentukan nilai tilting perlu diketahui juga data sheet antena yang digunakan. Untuk melihat karakteristik antena tersebut, seperti band pancaram, vertikal beam, tipe dan derajat tilt.
 
ane copas from..http://permanasyahdan.blogspot.co.id/2014/07/audit-site-electrical-and-mechanical.html
 
nak digambarkan kayak gini gan...
 



 
semoga bermanfaat.
 
Alhamdulillah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar